DID YOU KNOW: "Eksekusi Proses dalam Sistem Operasi"

Prinsip pengelolaan proses dalam sistem operasi ialah mendeskripsikan proses/tabel proses/process control block, mengalokasikan sumber daya kepada proses, membuat dan menghapus proses, menunda dan memulai kembali proses, melakukan penjadwalan proses, mendukung mekanisme untuk sinkronisasi dan komunikasi antar proses, serta menangani deadlock. Sementara proses berada dalam keadaan aktif, sistem operasi harus mengetahui alokasi waktu setiap proses untuk dieksekusi oleh prosesor, mengkoordinasikan aktivitas-aktivitasnya, dan mengelola konflik kebutuhan-kebutuhan, serta mengalokasi sumber daya sistem (waktu CPU, memori, file, dan perangkat I/O) kepada proses. Untuk melakukan fungsi manajemen proses, sistem operasi menjaga deskripsi setiap proses, atau process image, yang meliputi ruang alamat dimana proses melakukan eksekusi, dan process control block. Process control block berisi semua informasi yang diperlukan oleh sistem operasi dalam melakukan manajemen proses, termasuk keadaannya saat itu, sumber daya-sumber daya yang dialokasikan kepada proses itu, prioritas, dan data lainnya yang relevan. Stallings memperkenalkan "Five-State Process Model" (lihat gambar) dengan keadaan proses sebagai berikut: • New: proses yang baru dibuat namun belum pernah diiijinkan masuk ke pool proses-proses yang dapat dieksekusi oleh sistem operasi. • Ready: proses yang disiapkan dan telah menunggu untuk dieksekusi. • Running: proses yang sedang dieksekusi. • Blocked: proses yang tidak dapat dieksekusi dan menunggu sampai terjadinya event, seperti misalnya selesainya operasi I/O. • Exit: proses yang telah dibebaskan dari pool proses-proses yang dapat dieksekusi oleh sistem operasi, karena telah selesai dieksekusi atau dibatalkan.

No comments:

Post a Comment

Pages